BOGOR - Pasangan suami istri, Ariyanto (39) dan Ikah (29) ditemukan tewas tersengat aliran listrik di empang depan rumahnya sendiri di Kampung Karehkel, RT 03 RW 03, Desa Kacarak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogo, Jawa Barat.
Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Pusputa Lena mengatakan peristiwa tersebut bermula M. Aram yang merupakan anak dari Ariyanto dan Ikah pulang dari masjid selepas sholat Dzuhur sekira pukul 12.30 WIB.
Setibanya di rumah, Aram melihat kedua orangtuanya tersebut sudah dalam kondisi meninggal di empang depan rumahnya dan langsung menolong mereka. "Awalnya, Ariyanto sedang membetulkan pompa air di empangnya kemudian tersengat aliran listrik dan terjatuh ke empang. Diduga istrinya mau menyelamatkan tapi ikut tersengat listrik dan turut menjadi korban," katanya, Rabu (18/5/2016).
Melihat kondisi tersebut, lantas Aram panik memanggil pertolongan ke warga sekitar. Tubuh keduanya kemudian diangkat oleh warga dari dalam empang. "Anaknya kemudian memanggil warga sekitar untuk menolong korban. Aliran listrik mesin pompa dimatikan warga baru mengevakuasi dari dalam empang," jelasnya.
Polisi yang datang ke lokasi kemudian melarikan olah TKP dan meminta keterangan dari beberapa saksi. Keluarga besar kedua korban kemudian memberikan surat penyataan untuk tidak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
"Keluarga korban sudah mengikhlasan karena menganggap kejaidan ini merupakan musibah. Keduanya kemudian segera dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat," pungkasnya.
Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Pusputa Lena mengatakan peristiwa tersebut bermula M. Aram yang merupakan anak dari Ariyanto dan Ikah pulang dari masjid selepas sholat Dzuhur sekira pukul 12.30 WIB.
Setibanya di rumah, Aram melihat kedua orangtuanya tersebut sudah dalam kondisi meninggal di empang depan rumahnya dan langsung menolong mereka. "Awalnya, Ariyanto sedang membetulkan pompa air di empangnya kemudian tersengat aliran listrik dan terjatuh ke empang. Diduga istrinya mau menyelamatkan tapi ikut tersengat listrik dan turut menjadi korban," katanya, Rabu (18/5/2016).
Melihat kondisi tersebut, lantas Aram panik memanggil pertolongan ke warga sekitar. Tubuh keduanya kemudian diangkat oleh warga dari dalam empang. "Anaknya kemudian memanggil warga sekitar untuk menolong korban. Aliran listrik mesin pompa dimatikan warga baru mengevakuasi dari dalam empang," jelasnya.
Polisi yang datang ke lokasi kemudian melarikan olah TKP dan meminta keterangan dari beberapa saksi. Keluarga besar kedua korban kemudian memberikan surat penyataan untuk tidak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
"Keluarga korban sudah mengikhlasan karena menganggap kejaidan ini merupakan musibah. Keduanya kemudian segera dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat," pungkasnya.
Sumber: Okezon.com
0 komentar:
Posting Komentar